"Kita akan mengetahui program
disinformasi kita selesai ketika segala sesuatu yang dipercaya oleh
rakyat Amerika ternyata palsu.“
William Casey - Direktur CIA, 1981
Ada konspirasi Global untuk
menghancurkan Islam secara sistematis dan terorganisir secara rapih dan
terus-menerus diberbagai negara mayoritas berpenduduk Muslim didunia
sejak runtuhnya khilafah/sistem pemerintahan Islam, mereka bersatupadu
dengan berbagai taktik dan metode dalam pelaksanaannya. Novus Ordo
Seclorum atau New World Order adalah sebuah ambisi rahasia dan
tersembunyi dari si mata satu "All Seeing Eye" yang menginginkan dunia
ini berada didalam genggamannya dan dunia dibawah kontrol dan
otoritasnya. One World Economy, One World Army, One World Religion, One
World Bank, One World Ideology, dll. Ancaman global Freemasonry ini
begitu kuat mencengkramkan kuku-kukunya dibelahan dunia manapun.
Menerjang dan menghancurkan siapapun yang berbeda ideologi dengannya.
Mereka memiliki cara yang sistematis untuk menghancurkan Islam, ajaran
maupun peradabannya.
SKENARIO
Yang Pertama dengan metode Pembelokan Ideologi Islam/Akidah.
Badan Intelejen Amerika Serikat, CIA (Central Intellegent Agency) membentuk lembaga dana sosial bernama "Asia Foundation" yang mengucurkan dana 1,4 milyar dollar per tahun. Badan ini sebagai pengusung dan sponsor gerakan SEPILIS yaitu penyakit Sekulerisme, Pluralisme dan Liberalisme yang merusak akidah agama.
Mereka berprinsip "Bunuh anjing dengan
anjing jangan kotori tangan kita dengan darah anjing". Maka dibuatlah
skenario besar, salah satunya memberi beasiswa pemuda Islam untuk study
Islam ke Universitas yg sengaja mereka sediakan untuk menghancurkan
akidah seperti mengajarkan filsafat Hermeneutika utk menafsirkan
al-Qur'an, padahal jelas-jelas filsafat ini untuk menafsirkan Bibel
bukan untuk menafsirkan Kalamullah. Dengan harapan sekembalinya ketanah
air mereka menjadi boneka kaki-tangan yang dapat menghancurkan umat
Islam dari dalam. Jaringan Islam Liberal inilah hasil kerja keras
mereka untuk membelokan akidah umat Islam.
Hasilnya? Prof. AKKBB, Prof. Dr. Musdah
Mulia menghalalkan pernikahan sejenis, Ulil Abshar Abdala mengatakan
bahwa semua agama benar, Islam belum tentu yang paling benar dan disurga
nanti kita bisa berdampingan dengan umat lain, JIL di Semarang menulis
buku "Indahnya Perkawinan Sejenis", di Bandung JIL berzikir dengan
memakai kalimat "AnjingHU Akbar", dll. Sontak pihak Amerika
lompat-lompat kegirangan, Prof. Mesum inipun langsung
diterbangkan ke Amerika dan diberi penghormatan dan medali kehormatan
sebagai wanita pembaharu Islam. Asia Foundation sengaja memberikan dana
yang besar jika ketahuan ada aliran yang menyimpang dari Islam yang
bertujuan untuk membelokan akidah agar umat Islam terjauh dari
fundamental al-Qur'an dan as-Sunah sekaligus sebagai alat pemecah belah.
Yang lebih parah lagi demi alasan
kesetaraan gender, JIL Amerika mengadakan shalat Jum'at, yaitu oleh
seorang wanita bernama Dr. Aminah Wadud dia sendiri imamnya padahal
banyak pria, yang adzan wanita, terus posisi makmumnya selang-seling
pria dan wanita. Lebih ngeri lagi shalat Jum'atnya digereja Kathedral
Saint John Manhattan, Amerika, padahal ada masjid. Ahmadiyah juga
bentukan Inggris, digunakan sebagai alat pemecah-belah umat Islam,
pembelokan akidah sekaligus untuk meredam perlawanan kepada penjajah
Inggris karena dalam ajaran Ahmadiyah ada pelarangan
jihad, dana dari Eropa dan Amerika
begitu hebat mengalir keberbagai LSM bentukan asing di Indonesia jika
ada ketahuan aliran yang menyimpang dari ajaran Islam. Mereka langsung
mem-backup-nya dan dilindungi olehnya, begitu umat Islam memprotesnya
karena menyimpang dari akidah, LSM-LSM boneka Yahudi inilah yang akan
langsung memprotes gerakan umat Islam untuk membubarkan Ahmadiyah karena
dianggap telah melanggar hak azasi manusia dalam kebebasan beragama dan
beribadah serta memecah-belah Negara kesatuan Pancasila, begitulah
saudara-saudaraku taktik politik licik mereka dalam metode menghancurkan
Islam secara sistematis.
Yang Kedua dengan metode Kekerasan/Militer.
Amerika dapat menyerang kedaulatan Negara lain walaupun tanpa bukti dan ditentang oleh Negara lain. Di Iraq sudah lebih dari satu juta orang muslim meninggal (insya Allah syahid) akibat serangan militer Amerika namun sampai detik ini tidak terbukti dan sudah dibuktikan oleh penyelidik internasional bahwa Iraq tidak memiliki senjata pemusnah massal seperti yang dituduhkan, Amerika menyerang ke Iraq lebih cenderung motif untuk menguasai kekayaan alam Iraq dan Iraq dijadikan Negara boneka/kaki tangan Amerika.
Afghanistan adalah korban dari kelicikan
Negara Amerika. Sewaktu perang dingin Uni Sovyet dan Amerika, Amerika
tidak berani menyerang Negara itu, akhirnya memanfaatkan para pejuang
Islam Afghanistan untuk melawan Sovyet dan akhirnya memang bisa
menghancurkan pasukan Sovyet yang memiliki peralatan super canggih.
Namun hanya karena Taliban ingin menerapkan syari'ah dalam negaranya
yang didukung oleh rakyatnya sendiri maka akhirnya dibuatlah skenario
isu terorisme untuk menyerang balik Taliban oleh tentara Amerika,
Inggris dan berbagai Negara kafir bahu-membahu untuk
menghancurkan penegak Syari'ah Allah ini. Mereka memfitnah bahwa
Taliban-lah yang menanam opium padahal kita tahu justru Taliban-lah yang
sangat keras hukumnya bagi penanam opium dan sering dihukum mati
pengedarnya oleh Taliban, justru Amerikalah yang mendanai untuk menanam
tanaman haram ini yang digunakan Amerika untuk tujuan medis maupun
militer sebagai penghilang rasa sakit.
Sebuah ambisi mendirikan Negara yang
rasis dari sebuah gerakan yang disebut Zionisme, Israel telah banyak
membantai penduduk Palestina dan Arab dan mencaplok wilayah Negara
mereka, pembela HAM dunia Amerika memiliki standar ganda untuk urusan
yang satu ini, setiap hari selalu ada saja kekerasan, pelecehan,
penganiyaan dan penghinaan terhadap warga Palestina ini. PBB yang
seharusnya menjadi pemecah masalah dari semua kekejian ini hanya bungkam
seribu bahasa terveto suara dan haknya oleh kaum kafir, seolah keadilan
didunia ini hanya dimiliki segelintir orang saja dan digunakan
sekehendak mereka.
Dibelahan dunia lain, hanya dikarenakan penduduknya memeluk Agama Allah/Islam, Kristen ortodhox Serbia telah membunuh 650.000 Muslim Bosnia dengan cara yang sangat tidak manusiawi (Genocide/Ethnic/Religion Cleansing), di Sudan, Aljazair, Chechnya, Taijikistan, Kashmir, Pakistan, Somalia, muslim Uyghur China, muslim Moro Philipina, muslim Pattani Thailand, dll. Bahkan pembantaian muslim itu terjadi dinegara kita sendiri yg jumlah muslimnya terbesar didunia. Yaitu peristiwa Poso dan Ambon. Tidak ngeri bagaimana ketika anak-anak santri didaerah itu digilir dan diantri utk disembelih lalu mayatnya dibuang kesungai. Mereka ingin kita diam saja, seperti kambing bodoh saja mau diantri untuk disembelih, begitu kita melawan, mereka langsung mensyutingnya lalu mengatakan kita yg teroris. Who is the real teroris?
Yang Ketiga dengan merusak tatanan Sosial Budaya.
- Dengan merusak pemuda dan pemudi dengan Fun, Food and Fashion sehingga perlahan-lahan melupakan akan kewajiban syari'ah Islam.
- Dibentuknya LSM-LSM yang didanai asing untuk menghancurkan akhlak pemuda-pemudi bangsa dengan berbagai macam agenda acara serta visi misinya.
- Masuknya ikon/symbol besar pornografi dunia ke Indonesia yaitu majalah Playboy dan majalah-majalah lainnya yang menghancurkan akidah umat Islam.
- Diabaikannya Perda Syari'ah, UU SISDIKNAS, UU ZAKAT, UU Pornogarfi/aksi, dll. dalam sistem demokrasi.
Agen intelijen asing mengeluarkan dana
yang cukup besar dengan memuat tulisan-tulisannya/berita-beritanya
untuk melunturkan akidah umat Islam, di media TV dengan acara yang
sangat merusak mental bangsa Indonesia, dan mengusung Sekulerisme,
Pluralisme dan Liberalisme, membuat propaganda anti Islam dengan
mengidentikannya dengan teroris, padahal ajaran Islam sangat
anti-Terorisme dengan cara yang sangat halus, sehingga umat Islam
perlahan-lahan mengalami degradasi mental dan meniru kebudayaan ala
Barat dan merasa asing dengan agamanya sendiri padahal jika mati akan
kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan akan
mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.
Yang Keempat dengan metode Penerapan sistem Kapitalisme dalam bidang ekonomi.
Sistem Kapitalisme hanya mengeksploitasi
sumber daya alam dan penduduknya dan sama sekali tidak menyejahterakan
dan hanya membuat sengsara saja.
Yang Kelima dengan Politik.
- Sejatinya PBB, NATO, dll hanyalah boneka bentukan Amerika yang bertujuan untuk mencapai ambisi tujuannya semata. Mereka bisu terhadap kekejian dan penjajahan bangsa Israel terhadap Palestina, penyerangan ke Iraq walaupun tanpa bukti kuat dan ditentang
-
Negara lain, dan masih banyak kasus lainnya. Amerika memiliki standar ganda terhadap kepentingannya.
-
Mengancam Negara lain yang berseberangan dengan ideologinya melalui ancaman embargo, Militer, dll.
-
Mendukung dan memberikan study sistem Demokrasi oleh si-Pengusung demokrasi yaitu Amerika yang jelas-jelas merupakan thagut dan diharamkan oleh Islam, karena Demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, suara Tuhan suara rakyat, Kedaulatan berada ditangan rakyat bukan ditangan Syari'at Islam. Rakyat diberi kuasa membuat hukum walaupun bertentangan dengan hukum Allah.
Islam dengan demokrasi, perbedaannya
sejauh langit dan bumi. Manusia ibarat Islam, demokrasi ibarat monyet.
Sama-sama memiliki mata, telinga, tangan dan kaki. Tetapi berbeda. Benar
bahwa dalam Islam dan Demokrasi ada pemilu, tapi ingat di dalam Islam
siapapun yang terpilih aturan yang diterapkan adalah aturan ALLAH.
Sedangkan dalam demokrasi Syari'at
Islam adalah Pilihan, bahkan faktanya ketika partai Islam yang mengusung
syari'at Islam memenangkan pemilu akan digagalkan sedemikian rupa.
Benar bahwa dalam demokrasi dan Islam ada wakil rakyat, namun wakil
rakyat di dalam Islam tidak membuat hukum, tidak menentukan halal-haram,
wakil rakyat di dalam Islam (Majelis wilayah dan majelis umat) hanya
melakukan aktivitas memberikan pendapat dan muhasabah terhadap
kebijakan penguasa. Benar bahwa penguasa dalam demokrasi dan Islam
diangkat oleh rakyat, namun dalam demokrasi penguasanya bernama presiden
di dalam Islam namanya Khalifah.
Dan metode pengangkatannya adalah dengan
bai'at. Benar pula bahwa di dalam demokrasi dan Islam dikenal
musyawarah. Namun di dalam demokrasi semua hal bisa dimusyawarahkan
sementara di dalam Islam yang bisa dimusyawarahkan adalah hal-hal yang
mubah dan didalam Islam ada kalanya musyawarah tidak dipakai ketika
wahyu sudah menetapkan. Lihatlah bagaimana Rasul Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam tidak mempedulikan pendapat kaum muslimin ketika terkait
pernjanjian Hudaibiyah dan satu hal terpenting sebagaimana "akal" yang
membedakan manusia dengan monyet.
Bahwa di dalam Islam, sesuatu yang boleh
tidak akan pernah berubah menjadi terlarang seperti dalam demokrasi.
Didalam Islam menikah dengan perempuan berusia 12 tahun adalah boleh
sementara dalam demokrasi bisa tidak boleh (haram), di dalam Islam
poligami selamanya mubah, tapi dalam demokrasi bisa menjadi terlarang.
Sementara mendirikan tempat perzinahan/pelacuran terbesar se-Asia
Tenggara yaitu Doli di Surabaya dalam Demokrasi diperbolehkan sedang
hukum Allah sangat melaknatnya bahkan orang yang berzina 40 radius
rumahnya akan kecipratan dosanya semua walaupun tidak tahu, di dalam
Islam meminum khamer adalah terlarang sedikit maupun banyak, dalam
demokrasi bisa menjadi boleh, bahkan berdirinya pabrik khamer adalah
sebuah keniscayaan dengan izin dari anggota-anggota dewan. Jadi dalam
hal ini anggota dewan dalam sistem demokrasi bisa bertindak sebagai
Tuhan, yang menentukan boleh tidaknya sesuatu.
Apa itu Thagut?
Thaghut adalah tuhan-tuhan batil. Menyandarkan dan mempercayai suatu hal
dan menyamakan atau bahkan melebihkan dengan kekuasaan Tuhan itu
sendiri.
Demokrasi bisa menempatkan manusia setara dengan Tuhan, karena bisa membuat produk hukum yang bertentangan dengan hukum Allah.
Tidak boleh seorang muslim mengharamkan
apa yang telah dihalalkan Allah atau menghalalkan apa yang telah
diharamkan-Nya. Tentang hal ini, At-Tirmidzi, dalam kitab Sunan-nya,
telah mengeluarkan hadits dari 'Adi bin Hatim - radhiyallahu 'anhu -
berkata: 'Saya mendatangi Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ketika
baginda sedang membaca surat al-Bara'ah:
"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) al-Masih putera Maryam." (QS at-Taubah 9:31)"Katakanlah (Muhammad) "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari orang fasik di sisi Allah? Yaitu orang- orang yang di laknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thagut. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus" (QS al- Maidah 5:60)
Disegala bidang kehidupan kita sudah
terkena fitnah Dajjal ini baik bidang IDEOLOGI, POLITIK, EKONOMI,
SOSIAL, HUKUM, BUDAYA, PERTAHANAN serta KEAMANAN.
Begitulah mereka menghancurkan Islam secara sistematik detik demi detik siang malam tanpa henti untuk menghancurkan Islam.
Kita tidak sadar ada perang dunia
ketiga, yaitu GLOBAL WAR AGAINST ISLAM. Dan fitnah Dajjal ini sudah
masuk ke ranah Indonesia yang kita cintai ini. Mari kita rapatkan
barisan saudaraku untuk melindungi umat Islam dari fitnah Dajjal ini!
PENYEBAB
Al-Hadits:
"Hampir-hampir umat-umat lain
mengerumuni kalian dari segenap penjuru sebagaimana (mereka mengerumuni)
hidangan diatas sebuah piring besar. Kami bertanya: "Wahai Rasulullah!
Apakah karena jumlah kita sedikit pada saat itu?". Nabi menjawab,
"Bahkan pada saat itu jumlah kalian sangat banyak, tetapi kalian seperti
buih air bah. Akan dicabut rasa segan dan hormat dari musuh-musuh
kalian, dan akan dijadikan pada hati kalian penyakit al-Wahn. Mereka
bertanya, "Apakah al-Wahn itu?". Nabi menjawab, "Cinta Hidup dan Takut
Mati" (HR Ahmad dan Abu Dawud dari Tsauban dan telah dishahihkan oleh
AlBani)
Masing-masing umat Islam hanya mencintai
diri dan golongannya saja dan tidak peduli dengan sesamanya, dan muslim
sudah terjangkiti penyakit FUN, FOOD and FASHION (ALWAHN). Bumi
diciptakan oleh Allah dan ada makhluk penyembah-Nya yang disebut Muslim.
Muslim didunia ini adalah satu tubuh, jika ada bagian tubuh yang sakit
maka bagian tubuh yang lain akan merasakannya. Sesama Muslim adalah
saudara dan Muslim itu satu. Yang membedakan wilayah dan batas Negara
dalam pengkotak-kotakan pikiran sempit adalah manusianya sendiri. Paham
sesat nasionalisme inilah diajarkan pihak Barat yang menghantarkan Islam
kepada kehancurannya ditambah penerapan sistem Demokrasi yang
mengabaikan syariah-Nya dan lebih menyukai hukum buatan manusia. Karena
kedaulatan berada ditangan rakyat bukan ditangan syariat yang
berdasarkan pada sumber al-Qur'an dan as-Sunnah-Nya.
SOLUSI:
1. THE ONE STATE OF ISLAM UMMAH
"Berpegang teguhlah kamu semua pada tali (agama) Allah dan janganlah bercerai-berai" (QS ali-Imran 3:103)"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara" (QS al-Hujurat 49:10)
Khilafah adalah solusi cerdas sebagai
sebuah sistem dan media pemersatu umat dibawah satu bendera akidah dan
mampu untuk menampung golongan apapun. Sehingga Islam menjadi satu tubuh
sebagaimana yang digambarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam dan sebagai kekuatan tandingan kepada musuh-musuh Islam yang
selama ini berusaha menghancurkan Islam secara terorganisir dan
sistematis.
2. SHARI'A LAW
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS al-Baqarah 2:208)"Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah ni'mat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu al-Kitab dan al-Hikmah. Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS al-Baqarah 2:231)"Apabila dikatakan kepada mereka : "Marilah kamu kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi dengan sekuat-kuatnya dari kamu." (QS an-Nisa 4:61)"Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan siapakah yang lebih baik daripada Allah bagi orang-orang yang yakin?" (QS al-Maidah 5:50)"Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mu'min itu." (QS at-Taubah 9:112)"Orang-orang Arab Badui itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS a-Taubah 9:97)
Hanya dengan penerapan syari'ah Islam
secara Kaffah diberbagai bidang kehidupanlah maka akan terciptalah suatu
negeri yang dijanjikan oleh Allah yaitu Baldatun Thayyibatun wa Rabbun
Ghafur selain itu hanya mimpi belaka.
Ada sebuah hadits yang menyebutkan
"Cinta tanah air adalah sebagian dari Iman", terlepas dari palsu atau
dhaifnya hadits tersebut. Maka hadits tersebut menggambarkan bahwa
sistem pemerintahan Islam dan penerapan syari'ah Islam yang telah
dicapai Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk diterapkan
ditanah Arab kala itu adalah sudah mencapai tahap yang sempurna sehingga
tercapailah Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur dan sistem itulah
yang membuat tanah air menjadi negeri yang sentausa dan Tuhan
meridhainya dan kita diwajibkan untuk mencintai tanah air itu, namun
jika yang diterapkan adalah sistem yang sama sekali tidak diajarkan nabi
dan mengarah kepada kekufuran maka wajiblah bagi kita untuk
memperjuangkan sistem itu ditanah air yang kita cintai ini sampai
tercipta Baldatun Thayyibun wa Rabbun Ghafur sebagaimana Nabi Muhammad
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah meraihnya dikala itu. Bumi tersusun
dari tanah dan air dan unsur lainnya, bumi ini adalah milik Allah.
Muslim itu satu, bumi ini milik Allah, tanah air muslim itu yaitu bumi
yang kita pijak adalah satu. Kita adalah Muslim, Muslim dengan Muslim
lainnya adalah saudara. Muslim itu adalah satu tubuh, jika ada bagian
tubuh yang lain sakit maka tentunya tubuh yang lain ikut merasakannya.
Itulah Muslim sejati yang digambarkan oleh Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam. Semoga mudah untuk memahaminya.
Semenjak runtuhnya tatanan kehidupan
bermasyarakat dan bernegara ummat Islam 85 (1924) tahun yang lalu
bangsa-bangsa Muslim di segenap penjuru dunia mulai menjalani kehidupan
sosial berlandaskan sebuah faham yang sesungguhnya asing bagi mereka.
Faham itu bernama Nasionalisme. Ketika Khilafah Islamiyyah masih tegak
dan menaungi kehidupan sosial ummat, mereka menghayati bahwa hanya
aqidah Islam Laa ilaha illa Allah sajalah yang mempersatukan mereka satu
sama lain. Hanya aqidah inilah yang menyebabkan meleburnya sahabat Abu
Bakar yang Arab dengan Salman yang berasal dari Persia dengan Bilal yang
orang Ethiopia dengan Shuhaib yang berasal dari bangsa Romawi. Mereka
menjalin al-ukhuwwah wal mahabbah (persaudaraan dan kasih sayang) yang
menembus batas-batas suku, bangsa, warna kulit, asal tanah-air dan
bahasa. Dan yang lebih penting lagi bahwa ikatan persatuan dan kesatuan
yang mereka jalin menembus batas dimensi waktu sehingga tidak hanya
berlaku selagi mereka masih di dunia semata, melainkan jauh sampai
kehidupan di akhirat kelak. Mengapa? Karena ikatan mereka berlandaskan
perlombaan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang, Maha Hidup lagi Maha Abadi. Firman Allah (artinya):
"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian
yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa." (QS az-Zukhruf 43:67)
Orang-orang beriman tidak ingin
menjalin pertemanan yang sebatas akrab di dunia namun di akhirat
kemudian menjadi musuh satu sama lain. Oleh karenanya, mereka tidak akan
pernah mau mengorbankan aqidahnya yang mereka yakini akan menimbulkan
kasih-sayang hakiki dan abadi. Sesaatpun mereka tidak akan mau
menggadaikan aqidahnya dengan faham atau ideologi selainnya. Sebab
aqidah Islam merupakan pemersatu yang datang dan dijamin oleh
Penciptanya pasti akan mewujudkan kehidupan berjamaah sejati dan tidak
bakal mengantarkan kepada perpecahan dan bercerai-berainya jamaah
tersebut. Firman Allah (artinya): "Dan berpegang teguhlah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah dalam jamaah, dan janganlah kamu bercerai
berai." (QS ali-Imran 3:103)
Sewaktu ummat Islam hidup di bawah
naungan Syariat Allah dalam tatanan Khilafah Islamiyyah mereka tidak
mengenal bentuk ikatan kehidupan sosial selain al-Islam. Mereka tidak
pernah membangga-banggakan perbedaan suku dan bangsa satu sama lain.
Namun realitas hari ini, ironis, perjuangan para politisi Islam
menunjukkan inkonsistensi-nya di hadapan seluruh ummat, mereka menerima
dengan senang hati sistem sekuler dari fihak lain yang jelas-jelas
mengusung Nasionalisme. Seolah kelompok yang mengusung ideologi Islam
harus siap mengorbankan apapun demi mendapatkan keridhaan kelompok yang
mengusung Nasionalisme. Seolah memelihara persatuan dan solidaritas
berlandaskan Nasionalisme jauh lebih penting dan utama daripada
mewujudkan al-ukhuwwah wal mahabbah (persaudaraan dan kasih sayang)
berlandaskan aqidah Islam.
Sewaktu perang Salib terjadi yang
berkobar selama 200 tahun, disaat itu tidak ada rasa nasionalisme semu.
Umat Islam adalah satu dan saling bergotong-royong dan bahu membahu
untuk menghancurkan pasukan salib yang menyerang wilayah umat Islam.
Bukan berperang sendiri-sendiri seperti saat ini, inilah bukti
nasionalisme adalah faham sesat yang diciptakan oleh Barat untuk memecah
belah umat Islam kedalam Negara-negara semu dan dibakar semangat
persatuan walaupun tidak seakidah. Hasilnya? Negara-negara Islam mudah
untuk dihancurkan karena mudah untuk dipecahbelah karena tidak adanya
persatuan lagi.
Pada saat kekhilafahan dahulu banyak
melahirkan panglima-panglima jenius yang menghancurkan musuh walaupun
jumlah musuhnya berlipat. Diantaranya kami sebutkan beberapa orang dari
mereka, Muhammad al-Fatih yang telah merebut kota Konstantinopel
sehingga berubah namanya menjadi kota Istanbul, Thariq ibnu Ziyad yang
merebut Negara Spanyol dan Salahuddin al-Ayyubi yang telah merebut
wilayah Palestina dari cengkeraman pasukan Salib beserta Knight
Templarnya yang telah membantai umat Islam di Palestina sehingga
jalan-jalan di Palestina berkubang dengan darah.Khilafah dan Syariah
Islamlah yang sudah terbukti menjadikan umat Islam sebagai umat yang
terhormat dan super-power disegala bidang kehidupan selama berabad-abad
lamanya, sistem ini sudah teruji oleh waktu dan telah menghantarkan umat
Islam kepada masa kejayaan, keemasan dan kegemilangannya.
Semuanya bernaung dalam satu bendera
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yaitu "LAA ILAAHA ILLALLAH
MUHAMMAD RASULULLAH" bendera itu diestafetkan kepada kita dan terus akan
diestafetkan hingga akan sampai waktunya kepada Nabi Isa. Nabi Isa
akan turun dari surga karena atas perintah Allah karena banyaknya
penegak syariah dianiaya, dicaci, difitnah dan dibunuh oleh Dajjal dan
para pengikutnya. Jika Allah tidak campur tangan maka akan lenyaplah
agama Allah itu dimuka bumi karena kejahatan Dajjal dan pengikutnya.
Nabi Isa bersama Imam Mahdi yang akan menyatukan seluruh Muslimin
menjadi satu, dibawah satu bendera akidah. Maka hancurlah rasa
Nasionalisme semu itu serta hancurnya Demokrasi yang diganti dengan
sistem syariah Islam. Nabi Isa dan Imam Mahdi beserta kaum Muslimin akan
menghancurkan pasukan Yahudi dan Nabi Isa sendiri yang akan membunuh
Dajjal pemimpin Yahudi itu. Semoga umur kita sampai kepada kedatangan
nabi Isa dan Imam Mahdi sehingga dapat bergabung dengan mereka untuk
berjihad dijalan-Nya. Amin ya Rabbal 'Alamien. Allahu Akbar!
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berikan komentar anda