Translate

Selasa, 18 September 2012

"innocence of muslim" wujud ketakutan barat terhadap islam

Peneliti Kajian Budaya Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati menilai film The Innocent of Moslem yang kontroversial merupakan upaya negara Barat untuk mendeskreditkan Islam. Dimulai sejak tahun 2001 kasus 9 September di World Trade Center (WTC).

Foto : Sutradara pembuat film Innocent of Muslims

Devie menilai melalui film tersebut bisa menunjukkan ketakutan negara barat terhadap kemajuan Islam. Sejak tahun 2001, banyak hal yang berdampak kepada kehidupan negara Barat khususnya Amerika Serikat.

“Ini ketakutan bangsa barat terhadap islam, memang seperti dua sisi mata uang, pertama bisa mendorong warga Amerika Serikat mau tahu tentang islam seperti apa dan mempelajarinya jadi lebih dekat dengan Islam, atau memang menuding islam buruk,” katanya kepada Okezone, Minggu (16/09/12).

Selama ini, proses menjelek – jelekkan islam sudah dimulai melalui pembuatan karikatur hingga saat ini melalui film. Baginya, dari segi komunikasi budaya, hal ini membuat umat islam perlu kerja keras untuk menciptakan standar ganda menghadapi hinaan mereka.

“Karena bagi bangsa Barat, hal ini direspons dengan cepat, ini ekpsresi biasa dari masyarakat biasa. Sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar, bisa dimulai dari Indonesia, bagaimana bisa 'memPRkan' (menjadi penghubung) dirinya bahwa hinaan itu salah, direspons dengan komunikasi lain, jangan dibalas dengan kekerasan,” paparnya.

Selama ini, kata dia, Amerika Serikat (AS) selalu mengaitkan islam dengan teroris. Padahal, kata dia, teroris di Indonesia bukan berlatar belakang islam, tetapi ada unsur kesenjangan ekonomi di dalamnya.

“Bagaiman Indonesia mempunyai peran strategis, islam bukan hanya Arab, tunjukkan bahwa islam hangat, islam adalah jalan hidup, memang di Indonesia islam tak lepas dengan isu teroris, tapi kita lihat kan ada persoalan ekonomi juga yang melatarbelakangi,” tandasnya.

[Sumber: Okezone]

KERUSAKAN MORAL DAN GAYA HIDUP REMAJA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI

          Seperti yang di muat dalam pancasila khususnya sila ke-2 “Kemanusiaan yang adil dan beradap”. Dari pernyataan ini mengandung maksud bahwa rakyat Indonesia diharapkan untuk hidup adil dan beradap. Untuk mencapai masyarakat yang beradap di perlukan moral dan gaya hidup yang baik. Moral dan gaya hidup bangsa Indonesia tercermin pada perbuatan-perbuatan  rakyat Indonesia itu sendiri khususnya para remaja sebagai generasi penerus sekaligus ujung tombak bangsa Indonesia.
          Menurut Moetojib (2008:01) langkah yang perlu diambil bangsa Indonesia menghadapi persoalan bangsa pada era globalisasi dan memasuki usia ke-63 adalah melakukan rekonstruksi moral secara total dengan membangun kembali karakter dan jati diri bangsa (Nation and character building). Selain melakukan rekonstruksi moral juga melakukan konsolidasi kebangsaan dengan melaksanakan langkah strategi memperkuat komitmen kebangsaan dan bersama membangun ke Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
          Dari pengamatan penulis terhadap gaya hidup dan kelakuan remaja di lingkungan sekitar bahwa banyak remaja khususnya remaja putri yang berpakaian seksi dan menggugah gairah seks lawan jenisnya. Serta banyak juga pemuda yang membentuk gank dan sering kumpul di perempatan jalan sambil minum-minuman keras sehingga meresahkan masyarakat sekitar.
          Dari uraian diatas, penulis berpendapat bahwa  keadaan moral dan gaya hidup remaja Indonesia saat ini telah telah mengalami kerusakan dan perlu di perbaiki lagi. Sebab gaya hidup dan moral mereka sudah tidak sesuai lagi dengan kepribadian bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Sehingga dari semua pihak yang terkait perlu membantu demi kesadaran dan kebaikan generasi penerus kita.
          Dengan memperhatikan ulasan uraian di atas, kaya tulis ini berjudul “Kerusakan Moral dan Gaya Hidup Remaja Indonesia di Era Globalisasi“.

B. DEFINISI OPRASIONAL
1. Moral
          Menurut Wikipedia bahasa Indonesia (2010) Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya.Moral adalah produk dari budaya dan Agama.
2. Gaya Hidup
          Menurut Azis (2009:01) Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam    aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya.
3. Remaja
          Menurut Wikipedia bahasa Indonesia (2010:01) Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
4. Globalisasi
        Menurut Wikipedia bahasa Indonesia (2010:01) Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.

C.  Keadaan Moral dan Gaya Hidup Remaja Indonesia Dilihat Dari Beberapa Kasus
     1. Demo Mahasiswa Tuntut S B Y - Boediono Turun Tahta
Jakarta, 28 Januari 2010 ribuan massa terus memadati halaman luar istana merdeka mereka terus merengsek menuju gedung megah tersebut dari tiga penjuru, Jl. Medan  Merdeka utara, Jl. Medan merdeka Barat dan Jl. Majapahit. Massa dari arah Jl. Medan Merdeka Utara di tutup oleh massa dengan berdiri membentuk Blokade menutup jalan tesebut. Demikian juga massa menutup jalan dari arah harmoni menuju Medan merdeka barat dengan membentuk blokade juga.
Ribuan orang dari Gerakan Indonesia Bersih (G I B) terlibat aksi dorong - dorongan dengan aparat kepolisian di depan kantor memko kesra, massa yang mengusung “ SBY GAGAL “ ini terus berusaha menerobos istana Negara.
Selain itu, demonstran komite aksi pemuda anti korupsi (KAPAK) akhirnya bergerak menuju depan istana untuk bergabung bersama massa GIB. Kemudian dua buah peti mati imitasi yang bertuliskan “Alm Boediono” dan Alm. Sri mulyani “mereka lempar besama enam ekor tikus putih yang terdapat dalam sangkar melewati brikade brimob di depan istana.
Dalam aksi ini seorang polisi yang sedang menghalau massa terkena pukulan kayu dari demonstran di bagian pelipis sebelah kanan. Kemudian dia langsung di larikan ke RS. Terdekat.
Dari kasus di atas, penulis berpendapat bahwa tindakan yang di lakukan oleh mahasiswa itu merupakan contoh moral dan perilaku yang kuang baik, karena sebagai seoang pelajar seharusnya kita menyampaikan kritik atau pendapat dengan cara yamg baik seperti demo dengan cara yang tertib dan aman, tidak menganggu ketertiban umum, tidak merusak fasilitas umum, dan tidak perlu menggunakan kekeasan. Bukan malah menganggu ketertiban umum seperti menutup jalan yang membuat lalulintas menjadi macet dan merugikan orang lain. Karena pada hakikatnya kita marah pada pemerintah namun kenapa yang kita rugikan dan yang menanggung akibatnya adalah para penguna jalan yang tidak bersalah? selain itu, fasilitas umum yang kita rusak itu sebenarnya tidak telalu menyengsarakan pemeintah, karena untuk mengganti fasilitas yang kita rusak tadi pemerintah menggunakan anggaran Negara yang pemasukannya sebagian besar dari pajak yang orang tua kita bayar. Dan anggaran Negara tadi seharusnya di gunakan untuk mensejahterakan rakyat namun malah di gunakan untuk mengganti fasilitas yang telah kita rusak. Kemudian tindak kekerasan, sebagai manusia yang bermoral seharusnya dalam menyampaikan suatu kritik atau pendapat kita tidak perlu terlalu emosi sampai melakukan tindakan kekerasan. Karena perilaku kekerasan seperti kasus di atas salah satu cermin remaja yang tidak mempunyai moral yang baik.
           Perlu kita ingat, bahwa sebagai remaja tujuan hidup kita masih panjang. Bagaimana kalau dengan melakukan demo yang tidak sehat tubuh kita menjadi cidera, cacat, bahkan meninggal dunia? Apakah kita tidak kasihan terhadap kedua  orang tua kita yang telah membanting tulang membiayai kita dari sejak kecil sampai sekarang? padahal mereka berharap dengan menyekolahkan kita, kelak kita bisa menjadi orang yang sukses dan bahagia. Kemudian apabila kita cacat bahkan sampai meneninggal dunia, bagaimana kita bisa mewujudkan impian orang tua kita yang selalu berdo’a dan berharap untuk kesuksesan dan kebahagiaan kita? Maka dari itu, sebagai seorang remaja jangan sampai kita berbuat nekat dalam melakukan sesuatu. Kita harus befikir dua kali yaitu apakah perbuatan yang kita lakukan itu banyak  baiknya atau banyak malah buruknya?
          Karena kita tinggal di Negara yang demokratis, aspirasi/pendapat memang sangat perlu kita sampaikan kepada pemimpin/pemeintah untuk kemajuaan dan kebaikan Negara. Namun cara yang kita lakukan harus benar dan sesuai aturan. Sebab segala sesuatu kalau di lakukan dengan prosedur dan langkah yang baik dan benar, pasti hasilnya akan lebih memuaskan karena tidak akan menimbulkan dampak yang membahayakan bagi diri kita maupun orang lain.
          Menurut pendapat penulis, untuk mengurangi kasus demo yang tidak sehat seperti kasus di atas, di perguruan-perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah, seharusnya di berikan pelajaran yang berkaitan dengan moral dan perilaku yang mencerminkan bangsa Indonesia yang baik, seperti cara menyampikan aspirasi yang baik dan benar serta akibat-akibat buruk yang ditimbulkan apabila penyampain aspirasi kita tidak sesuai dengan prosedur yang benar, baik akibat untuk diri sendiri, pemerintah, terlebih masyarakat yang tidak bersalah. Selain itu dari pihak pemerintah sendiri seharusnya tidak melakukan perbuatan/tindakan yang memicu kemarahan masyarakat  agar Negara kita ini menjadi Negara damai, aman, dan sejahtera.

    2. Kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
08 Februari 2010, tiga Mahasiswa junior sekolah tinggi ilmu pelayaran (STIP) Jakarta menjadi bulan-bulanan pemukulan seniornya. Dua diantaranya mengalami luka di wajah dan bibir hingga berdarah.
Dalam sebuah video di perlihatkan sejumlah taruna junior di bariskan di sebuah lorog. Mereka kemudian ditempeleng dan dipukul. Tampak seorang senior memegang kepala juniorn sementara senior lainnya menampar wajah sang junior. Tak lama bibir junior berdarah dan menetes ditelapak tangannya.
 (sumber: http://www.yuotube.com/watch?v=YFllckD7aJ4)

          Menurut pendapat penulis, kasus di atas merupakan salah satu bentuk kerusakan moral remaja Indonesia, karena remaja Indonesia yang seluruhnya mendapatkan ajaran dan didikan yang baik di kampusnya namun malah mendapat perlakuan yang tidak senonoh dari seniornya. Tindak kekerasan yang dilakukan seperti kasus diatas dapat mencetak moral dan tingkah laku generasi penerus bangsa menjadi pribadi yang keras, semena-mena, pendendam, dan tidak manusiawi.  
Kepribadian tersebut bisa terjadi karena :
  1. Kepribadian keras
         Seseorang yang di didik keras serta berada di lingkungan yang keras cenderung menjadi seorang yang berkpribadian keras. Dan seorang yang berkepribadian keras itu dapat membahayakan lingkungan sebab dia akan berfikir bahwa semua keinginanya harus terpenuhi dengan cara apapun tanpa mempedulikan orang lain di sekitarnya.
  1. Semena-mena
          Dengan perbuatan penyiksaan tanpa belas kasihan seperti kasus diatas dapat mencetak kepribadian  seseorang menjadi semena-mena. Dan kepribadian yang semena-mena tersebut dapat menyengsarakan orang lain sebab dia tidak akan mempunyai rasa iba terhadap apa yang dilakukan terhadap orang lain.
  1. Pendendam
          Karena rasa marah dan jengkel dihati sang junior terhadap perlakuan senior tidak dapat tersalurkan, maka timbul rasa dendam dihati sang junior. Lalu dia akan berusaha untuk menyalurkan kemarahannya itu kepada juniornya di kemudian hari. Begitulah seterusnya kedendamana akan terrus berlamjut, padahal sifat dendam merupakan salah satu sifat yang dapat memancing tidakan kriminal, namun kenapa sifat semacam ini malah dipupuk di perguruan tinggi ini ?
  1. Tidak Manusiawi
          Tindakan pemukulan dan penyiksaan seperti kasus diatas merupakan salah satu tindakan yang tidak manusiawi. Karena sang senior terus menyiksa dan memukuli junior tanpa mempedulikan perasaan dan rasa sakit sang junior. Serta seolah menganggap sang njunior sebagai binatang bulan-bulanan mereka. Tindakan semacam ini sangat bertolak belakang dengan azas dan kepribadian bangsa Indonesia. Lalu bagaimanakah nasib bangsa Indonesia ke depan apabila sikap seperti ini menjadi kepribadian generasi penerus Bangsa?
         Didalam sebuah perguruan tinggi atau yang sederajat mahasiswa seharusnya di didik menjadi sesosok pemimpin yang luhur, baik, cerdas, pandai, dan bermoral bukan di didik menjadi seorang yang suka berbuat kekerasan. Karena tujuan kita melanjutkan ke perguruan tinggi atau yang sederajat adalah untuk mencari ilmu dan mengasah keterampilan kita yang kelak akan kita gunakan untuk bekal hidup dimasa depan. Jadi intinya penulis sangat tidak setuju terhadap prilaku kekerasan yang dilakukan senior terhadap junior di suatu perguruan tinggi atau sederajat seperti kasus diatas dengan alasan apapun. Karena perbuatan tersebut tidaak mendidik generasi penerus bangsa menjadi lebih baik, namun sebaliknya malah merusak moral dan tingakah laku kita.
         Menurut pendapat penulis agar kasus kekerasan semacam ini tidak terulang kembali maka pihak perguruan tinggi harus melarang dan menghapus program semacam ini dikampusnya. Serta lebih mengawasi secara ketat kegiatan yang dilakuakan oleh para mahasiswanya. Kemudian dari pihak pemerintah harus membuat dan menegakkan sanksi hukum yang tegas terhadap prilaku kekerasan di perguruan tinggi. Agar para mahasiswa takut dan tidak melakukan perbuatan semacam ini lagi.

     3. 41 Kasus Hamil di Luar Nikah Dalam Sebulan di Bali
12 September 2009, kehamilan tak diinginkan atau KTD di pulau Dewata mencapai 500 kasus selama September 2008 hinga September 2009, atau rata-rata 41 kasus dalam satu bulan. Demikian diungkapkan Kita Sayang Remaja (KISARA) Bali. Kasus akibat prilaku seks bebas pada kalangan remaja ini paling banyak terdapat di kabupaten Badung dan Denpasar. Dari data konselingh terhadap remaja yang mengalami KTD, beberapa orang diantaranya melanjutkan ke jenjang pernikahan dan melanjutkan kehamilannya. Namun, terdapat juga remaja yang mengaku telah mencoba aborsi dengan cara mengkonsumsi pill tertentu ataupun ramuan-ramuan.
(sumber: http://rastadiary.wordpress.com//2009/04/12/hamil-diluar-nikah-di- bali/)

          Menurut pendapat penuilis, kasus hamil di luar nikah seperti di atas merupakan bentuk nyata kerusakan moral dan tingkah laku para remaja. Sebab pada intinya perbuatan tersebut dapat terjadi kerena seorang remaja tidak dapat mengendalikan nafsu birahinya.  Hubungan seks di luar nikah seperti ini tidak sepatutnya di lakukan oleh seorang manusia. Sebab manusia telah di beri akal dan pikiran. lalu apa bedanya manusia dengan hewan kalau cara pemenuhan hasratnya seperti ini? Kita sebagai remaja Indonesia yang berlandaskan pancasila tentunya mempunyai keyakinan agama yang kita anut. Kemudian di dalam agama pasti telah di ajarkan cara-cara yang di lakukan sebelum melakukan hubungan sexs agar halal dan bermanfaat yaitu menikah. Namun, kenapa cara yang diajarkan tersebut tidak kita lakukan dengan baik? Malah kita memilih jalan lain yaitu jalan yang sesat. Padahal dampak negatif dari penyalah gunaan sexsual amatlah banyak dan sangat membahayakan baik di dunia terlebih di akhirat kelak. Salah satunya adalah penularan penyakit HIV .tindakan pembunuhan (Aborsi), di kucilkan/di hina orang lain, di keluarkan dari sekolah (jika masih ada di bangku sekolah menengah/di bawahnya ), bunuh diri karena rasa malu, dan jika ia orang islam amal ibadahnya tidak akan di terima oleh Allah selama 70 tahun serta akan mendapat siksaan di akhirat kelak.
          Karena banyak nya dampak negative dari penyalah gunaan seksual seperti di atas seharusnya kita sebagai remaja yang bermoral tidak sepantasnya melakukan perbuatan yang sangat hina ini. Sebab bagaimana nasib bangsa Negara Indonesia kelak apabila remaja sebagai calon pemimpin Negara mempunyai sifat yang tidak bisa mengendalikan hawa nafsu seperti ini namun malah mengumbarnya. Pasti Negara kita ini akan manjadi Negara yang rusak dan hancur sebab para pemimpin akan menyalah gunakan kekuasaan demi memenuhi nafsu birahinya. Maka dari itu, mulai dari sekarang kita harus belajar dan berusaha menahan hawa nafsu khususnya dalam bidang penyalah gunaan seksual agar kita terbiasa berperilaku sabar dan mempunyai moral yang beradap.
          Menurut pandapat penulis agar kasus penyalah gunaan seksual seperti ini tidak terulang kembali atau dapat di kuarangi, seharusnya kita sebagai seorang remaja seharusnya menambah ilmu agama dan keimanan kita, karena dengan agama seorang akan mempunyai pegangan hidup dan dia akan terhindar dari perilaku yang menyimpang seperti ini. Selain itu, pengawasan orang tua terhadap anaknya juga tidak kalah penting. Karena pada umumnya kasus penyalah gunaan seksual ini bermula dari pergaulan yang tidak sehat (pergaulan bebas). Maka dari itu perhatian orang tua terhadap pergaulan anaknya sangat di perlukan dalam kasus ini. Kemudian dari pihak pemerintah harus bisa memberantas usaha-usaha ilegal aborsi. Sebab kegiatan ini merupakan salah satu pendorong terjadinya kasus penyalah gunaan seksual.

 4.  Pakaian Remaja Masa Kini
Remaja mempunyai banyak cara untuk mencari perhatian. Beberapa di antaranya adalah tampil dengan nyleneh, tampil beda dari yang lain. Mulailah mereka terlihat aneh dengan penampilaan yang kadang  mengundang kontrofrsi. Oarng tua dan guru pun jadi lemas karena apa yang di tampilkan itu di nilai melenceng dari adat ketimuran. Busana jadi serba mini bagi remaja wanita sangat di sukai. Sedangkan yang pria tampil lebih percaya diri dengan aksesoris di tubuhnya. Remaja memang suka tampil aneh-aneh, hal ini sering dilontarkan ketika mengamati penampilan mereka di beberapa tempat umum yang tak lazim dapat mencermati dari cara-cara busana dan performance fisik mereka. Tampilan busana remaja sangat bergantung dari mode yang sedang tenar. Trend ini tentu saja di bawa oleh para remaja yang bisa saja memberi inspirasi mereka dari segi penampilan. Termasuk ketika beberapa dari remaja tampil dengan busana yang mini, Tatto permanent di tubuhnya atau tindik yang tak hanya di telinga sebagaimana wajarnya.
(Sumber : http://bikin.web.id/tag/pakian-masa-kini/)

          Dari kasus di atas penulis berpendapat bahwa gaya hidup remaja khususnya remaja puteri yang senang mengenaikan pakaian dengan kelihatan auratnya, merupakanm salah satu perilaku yang kurang baik dan tidak sopan. Sebab tindakan tersebut dapat menarik perhatian dan gairah seks lawan jenisnya sehingga perilaku tersebut merupakan salah satu penyebab tindak kejahatan yaitu pemerkosaan. Sebagai remaja yang beradap, tentunya kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan kesantunan dalam berpakaian. Jangan malah kita merusak kepribadian bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermoral menjadi bangsa yang tidak mempunyai sopan santun karena mengikuti trand dari bangsa barat. Jangn mudah terpengaruh oleh hal–hal yang baru. Namun kita harus pintar-pintar memilah dan memilih kebudayaan yang masuk pada diri kita supaya kita tidak terjerumus pada kebudayaan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
          Sebenarnya tanpa diumbar pun keseksian/kecantikan seorang wanita itu sudah dapat di rasakan dan dilihat oleh lawan jenisnya, yaitu melalui sikap dan perilakunya. Namun kenapa kita sebagai remaja yang bermoral malah memperlihatkan sesuatu yang seharusnya di sembunyikan dan tidak sepantasnya di perlihatkan di depan umum? Kasus semacam ini merupakan kasus yang sudah di anggap biasa oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia. Sebab sudah banyak remaja yang mengenakan pakaian seksi dan ketat tanpa rasa malu. Mereka dengan PD-nya berjalan ditempat umum bahkan menyanyi diatas panggung. Prilaku semacam ini merupakan bukti nyata rusaknya moral dan prilaku remaja Indonesia dalam hal berbusana. Maereka tidak sadar bahwa sebenarnya moral bangsa kita ini telah dijajah oleh bangsa barat karena kita telah mengikuti prilaku mereka yang salah. Maka dari itu kita harus sadar dan merubah prilaku kita menjadi pribadi yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
          Menurut penulis cara yang paling efektif dalam menyelesaikan masalah ini adalah kesadaran diri remaja Indonesia itu sendiri. Sebab Negara kita ini sangat memjunjung tinggi hak asasi manusia sehingga prilaku semacam ini tidak dapat ditindak lanjuti oleh orang lain. Selain itu ajaran agama juga merupakan cara yang efektif dalam mencegah terjadinya prilaku seperti ini. Karena dalam agama tertuang ajaran-ajaran mengenai cara berbusana yang baik dan bernar. Serta akibat-akibat buruk yang bisa terjadi pada wanita yang berbusana seperti telanjang, baik akibat buruk didunia maupun diakhirat kelak.

D.  Kesimpulan dan Saran
 1. Kesimpulan
          Dari kasus diatas, moral dan gaya hidup remaja Indonesia di era globalisasi ini dapat di simpulkan bahwa telah mengalami kerusakan dan sangat perlu diperbaiki. Sebab kalau tidak segera di perbaiki, nasib bangsa Indonesia ke depan pasti akan semakin memprihatinkan.
          Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari masing-masing remaja untuk dapat mengubah dan memperbaiki prilaku dan moralnya. Karena dengan kesadaran dari diri kita sendiri, maka prilaku kita dapat diperbaiki tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Sehingga hasilnya pasti akan lebih memuaskan dan IngsyaAllah nasib bangsa Indonesia ke depan pasti akan lebih makmur dan sejahtera karena dipimpin oleh orang-orang yang memiliki kepribadian dan moral yang baik.
  1. Saran
a.   Kepada Remaja Indonesia
          penulis menyarankan kepada generasi penerus  bangsa Indonesia agar memperdalam ilmu agamanya karena dengan berpedoman dengan ilmu agama seseorang akan memiliki kepribadian yang luhur dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif.
b.   Kepada Pemerintah Indonesia
             Penulis menyarankan kepada pemerintah agar memprogramkan pendidikan di sekolah dengan pendidikan moral dan kepribadian yang baik. Jangan cuma menuntut skil dan penguasaan materi pelajaran duniawi saja. Sebab pendidikan moral dan tingkah laku juga sangat dibutuhkan para generasi penerus untuk membangun bangsa yang lebih baik.
c.    Kepada Orang Tua Remaja Indonesia
          Penulis menyarankan kepada orang tua agar lebih memperhatikan tingkah laku dan pergaulan anaknya. Sebab dengan perhatian yang diberikan dari ke-2 orang tua, anak akan lebih terkaendali dan tidak mudah terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Kemudian orang tua juga harus mendidik kepribadian yang bagus kepada anaknya sedari kecil. Karena pendidikan yang dimulai sejak kecil akan lebih tertanam dalam kepribadian seorang anak.

gaya pacaran jaman sekarang

Masa remaja memang sudah menjadi kebanggaan para kaum pemuda Indonesia khususnya. Betapa tidak, meraka menginginkan semua apa yang mereka mau. Kejiwaan yang masih sangat labil dalam menghadapi masalah membuat mereka harus berhati-hati dalam setiap langkah. Langka yang baik akan menentukan awal kehidupannya dengan baik. Begitu pula sebaliknya.
Rasa ingin tahu seorang remaja begitu besar, sehingga apa yang belum perna dicoba maka mereka akan mencoba. Seperti halnya pacaran. Mendengar hal pacaran sudah menjamur dikalanganh remaja, bahkan dikalangan anak-anak sudah mengenal apa itu pacaran. Kebutuhan akan pacaran diaggap para kalangan remaja sangat penting. Mereka mempunyai anggapan kalau tidak pacaran, maka gaya hidup mereka akan tertinggal. Hingga akhirnya mereka mencari-cari pasangan yang sekiranya cocok untuk dijadikan pacar.
Inilah fenomena yang terjadi di bumi pertiwi. Suatu pola perilaku yang dianggap biasa dan lumrah. Namun, jika ditelaah lebih dalam, banyak hal yang kacau akibat pacaran yang dimulai sejak dini. Seperti halnya ciuman antar bibir yang dilakukan anak dibawa umur sudah biasa, itu baru di tingkat anak-anak. Belum di tingkat remaja dan dewasa.
Komnas Anak Komisi Nasional Perlindungan Anak merilis data yang menyebutkan 62,7 persen remaja siswi SMP di Indonesia sudah tidak perawan. Survey juga menyebutkan 93,7 persen siswa SMP dan SMA pernah melakukan ciuman, 21,2 persen remaja SMP mengaku pernah aborsi, dan 97 persen remaja SMP dan SMA pernah melihat film porno. (http://id.answers.yahoo.com)
Kondisi seperti ini sudah biasa di kalangan masyarakat, Khususnya di kota-kota besar. Ini diakibatkan karena kota-kota besar cepat untuk menerima arus globalisasi dari luar. Namun, tidak menutup kemungkinan masyrakat desa akan terpengaruh hal-hal negatif seperti perilaku di atas.
Arus globalisasi bergerak dengan sangat cepat, memasuki area-area terpencil dalam semua daerah. Ini mengakibatkan budaya yang dimiliki masyarkat tersebut terancam punah. Inilah yang mengakibatkan semakin terpuruknya perilaku remaja, jika tidak mengerti secara mendalam. Pemikiran mereka hanya bersifat senang-senang, tidak memikirkan masa depan yang mereka akan hadapi.
Sistem perpacaran di indonesia sudah kacau, ini dibuktikan dengan semakin banyaknya kejahatan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Seperti bunuh diri akibat diputus pacarnya, pemerkosaan, aborsi, dan pembunuhan sudah menjadi wacana setiap hari. Semua ini diawali dengan mencoba bagaimana pacaran.
Semua rasa sayang pasti dimiliki semua orang, namun rasa sayang harus kita olah agar tidak menjadi perilaku yang menyimpang. Justru anugra akan rasa sayang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Penerapan rasa sayang dalam dunia remaja tidak harus dibutahkan akan perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat agama. Agama mengajarkan akan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak mungkin agama mengajarkan akan keburukan. Untuk itu, jadikan agama sebagai pedoman dalam mengarungi kehidupan yang lebih baik. (imam arifa’aillah S.H. Mahasiswa UM)

Innocence of Muslims





http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/8/81/Innocence_of_bn_Laden_movie_poster.jpg/220px-Innocence_of_bn_Laden_movie_poster.jpg
Poster film dengan judul Innocence of Bn Laden yang dipajang di depan Vine Theatre, Hollywood pada bulan Juni 2012.
Sutradara
Alan Roberts[1]
Produser
Nakoula Basseley Nakoula (atau Sam Bacile)
Tanggal rilis
23 Juni 2012[2]
(Vine Theatre, Hollywood)
Negara
Anggaran
$50.000 – $60.000[3]
Innocence of Muslims, sebelumnya berjudul Innocence of Bn Laden [sic] (judul produksi: Desert Warrior, judul di internet: The Real Life of Muhammad and Muhammad Movie Trailer) adalah sebuah film Amerika Serikat beranggaran rendah tahun 2012 yang bertemakan anti-Islam.[4] Film ini diproduseri oleh seorang penganut Koptik bernama Nakoula Basseley Nakoula.[5] Sebulan setelah pemutaran perdananya (sekaligus satu-satunya) di Vine Theatre, Hollywood, dua trailer film diunggah ke YouTube pada bulan Juli 2012. Trailer film ini di alih-suarakan ke dalam bahasa Arab, dan kemudian disebarkan oleh seorang blogger Koptik keturunan Mesir-Amerika bernama Morris Sadek.[6]
Pada tanggal 8 September 2012, cuplikan sepanjang dua menit dari film ini ditayangkan di Al-Nas TV, sebuah stasiun televisi Islami di Mesir.[7][8] Protes keras, diduga atas penayangan film ini, pecah pada tanggal 11 September 2012, bertepatan dengan peringatan 11 tahun serangan 11 September 2001. Protes ini kemudian menyebar ke Libya, Yaman dan negara-negara Arab lainnya selama hari-hari berikutnya, termasuk serangan terhadap Konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya, yang menewaskan 14 orang, termasuk Duta Besar Amerika Serikat, Christopher Stevens, dan tiga warga AS lainnya.[8] Film ini juga telah memicu berbagai aksi protes di seluruh dunia.
Produksi
Berdasarkan pengakuan dari para pemeran film Innocence of Muslims, diketahui bahwa pada awalnya konsep film itu adalah genre drama dengan judul Desert Warriors. Film ini sendiri seharusnya bercerita tentang peristiwa kuno yang terjadi 2 ribu tahun yang lalu. Saat proses syuting, Muhammad disebut dengan nama "Master George". Namun, setelah film ini diproduksi, pengisi suara mulai memainkan peranannya.[9] Para pemeran film tersebut juga merasa terkejut setelah penulisan skenario yang berubah secara drastis. Cindy Lee Garcia, yang memerankan karakter ibu dari calon pengantin Muhammad, mengatakan bahwa sang pembuat film, "Sam Bacile", mengaku kalau dirinya adalah seorang pengusaha real estate Israel. "Bacile" juga mengatakan bahwa ia berasal dari Mesir dan Garcia pernah mendengarnya berbincang dalam bahasa Arab dengan pria lain di lokasi syuting. Garcia mengungkapkan bahwa ia merasa ditipu dan berencana untuk mengajukan tindakan hukum menuntut "Bacile".[1] Sarah Abdurrahman, produser acara On the Media di WNYC menyaksikan trailer film ini dan menyimpulkan bahwa semua dialog film ini dialih-suarakan (dubbing) setelah syuting selesai.[10] Pada awalnya, sutradara film ini diidentifikasi sebagai seorang sutradara film independen bernama Alan Roberts, namun kemudian terbukti bahwa Roberts sama sekali tidak mengetahui bahwa filmnya telah diubah oleh "Bacile".[5][11][1]
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/8/83/Nakoulabasseleynakoula.jpg/200px-Nakoulabasseleynakoula.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf11/skins/common/images/magnify-clip.png
Nakoula Basseley Nakoula, atau "Sam Bacile".
Pada bulan September 2012, seorang pria yang mengaku bernama "Sam Bacile" berbicara melalui telepon dengan Associated Press.[8][12] Menurut pengakuannya, dia adalah seorang pengusaha real estate berusia 56-tahun (menurut Wall Street Journal[13]) yang berasal dari Israel. Setelah diselidiki, otoritas Israel di AS tidak menemukan bukti yang menyatakan bahwa "Bacile" adalah warga Israel,[14] dan juga tidak ada indikasi yang menunjukkan keberadaan "Sam Bacile yang berusia 50 tahunan yang tinggal di California dan memiliki usaha real estate atau bekerja di perfilman Hollywood."[15][16] Meskipun "Bacille" mengungkapkan bahwa film ini dibiayai oleh para donatur Yahudi dengan anggaran sebesar $5 juta, [17] Hollywood Reporter meragukan keterangan tersebut karena film ini dibuat dengan asal-asalan dan tidak profesional. [18] Dalam keterangannya di Wall Street Journal, "Bacille" mengungkapkan bahwa film ini bertujuan untuk menunjukkan apa yang disebutnya sebagai "kemunafikan" Islam.[19] Setelah adanya laporan lebih lanjut yang menunjukkan bahwa "Bacile" bukanlah warga Israel dan Yahudi, Rabbi Abraham Cooper mengutuk laporan awal yang mengatakan bahwa "Bacile" adalah seorang Yahudi dan filmnya dibiayai oleh "100 donatur Yahudi." Cooper menyatakan bahwa "siapapun yang menelepon ke Associated Press adalah orang yang bertujuan untuk menyebar fitnah." Cooper juga menyerukan kepada media agar belajar dari kejadian ini dan menyelidiki siapa sebenarnya yang menciptakan film tersebut.[20]
Setelah penyelidikan demi penyelidikan, "Sam Bacile" kemudian diketahui bernama asli Nakoula Basseley Nakoula, seorang imigran Kristen Koptik dari Mesir yang tinggal di Cerritos, California. Pada tahun 2010, Nakoula pernah didakwa atas kasus penipuan bank dan dijatuhi hukuman 21 bulan penjara.[21][22] Dia dibebaskan dari penjara dengan masa percobaan pada bulan Juni 2011.[23] Pihak yang berwenang menyatakan bahwa Nakoula mengaku kepada polisi kalau ia menulis skenario film tersebut saat berada di penjara bersama dengan putranya, Abanob Basseley. Dana untuk memproduksi film ini hanya sebesar $50.000 sampai $60.000, yang berasal dari keluarga istrinya di Mesir.[3][22] Menurut CNN, FBI menghubunginya karena menganggap bahwa Nakoula berpotensi menimbulkan ancaman, namun Nakoula tidak diselidiki lebih lanjut oleh FBI.[24] Meskipun demikian, pihak berwenang negara bagian tetap menyelidikinya karena Nakoula terbukti melanggar ketentuan hukuman percobaan yang melarangnya menggunakan internet selama lima tahun.[25] Menurut The Smoking Gun, Nakoula telah merencanakan untuk memproduksi film pada awal Mei 2009. Namun, ia ditangkap karena kasus penipuan sebulan kemudian.[26]
Organisasi non-profit Amerika, "Media for Christ", mengurus izin pengambilan gambar untuk film ini pada bulan Agustus 2011. Nakoula menyediakan rumahnya sebagai lokasi syuting dan membayar para pemeran dari dana yang diperolehnya dari keluarga istrinya di Mesir.[27] Presiden "Media for Christ", Joseph Nassralla Abdelmasih, dilaporkan bersembunyi setelah mengetahui dampak dari film tersebut.[27] Steve Klein, seorang veteran Perang Vietnam yang dikenal aktif dalam menentang Islam diminta oleh Nakoula untuk menjadi juru bicara filmnya.[28] Dikabarkan bahwa Klein berkata kepada Nakoula kalau ia akan menjadi "Theo van Gogh selanjutnya."[29] Klein kemudian mengungkapkan kepada seorang wartawan bernama Jeffrey Goldberg bahwa "Bacile" bukanlah orang yang nyata dan bukanlah warga Israel atau Yahudi seperti yang dilaporkan media.[30]
Penayangan
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1f/Hollywood_Vine_Theatre.jpg/220px-Hollywood_Vine_Theatre.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf11/skins/common/images/magnify-clip.png
Vine Theater, Hollywood CA. Tempat penayangan perdana dan satu-satunya film ini.
Penayangan film Innocence of Muslims di iklankan di surat kabar Arab World pada bulan Mei dan Juni 2012 dengan judul Innocence of Bin Laden. Biaya iklan ini sebesar $300 dan dibayar oleh seseorang yang diidentifikasi bernama "Joseph". Iklan tersebut menarik perhatian direktur organisasi "Anti-Defamation League", Abraham Foxman. Foxman menyatakan bahwa "Ketika kami melihat iklannya di koran, kami tertarik untuk mengetahui apakah film itu semacam film pro-jihad." Brian Donnelly, seorang pemandu wisata di LA menyatakan bahwa ia melihat poster film tersebut dipajang di Vine Theatre. Donnelly menyatakan: "Saya tidak tahu apakah itu film yang bagus atau buruk. Kami tidak tahu apa-apa karena kami tidak bisa membaca tulisan Arab."[31] Tagline poster film ini ditulis dalam bahasa Arab, yang berbunyi: "Untuk pertama kalinya, saudara Muslimku, Anda akan menyaksikan teroris sejati. Teroris yang membunuh anak-anak kita di Palestina, dan saudara-saudara kita di Irak dan Afghanistan." Versi awal dari film ini diputar satu kali di Vine Theatre, Hollywood, California, pada tanggal 23 Juni 2012 dengan jumlah penonton hanya sepuluh orang. Film tersebut tidak memiliki sub judul dan disajikan dalam bahasa Inggris. Seorang pegawai di teater tersebut menyatakan: "Film yang kami putar berjudul The Innocence of Bin Laden dan penontonnya sangat sedikit."[2]
Pemutaran kedua film ini direncanakan pada tanggal 30 Juni 2012. Seorang blogger bernama John Walsh yang telah melihat poster film ini menghadiri pertemuan Dewan Kota Los Angeles pada tanggal 29 Juni dan mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penayangan film tersebut. Walsh menyatakan dalam pertemuan itu: "Ada suatu peristiwa mengkhawatirkan yang terjadi di Hollywood pada hari Sabtu, sebuah kelompok telah menyewa Vine Theater untuk memutar sebuah film berjudul ‘Innocence of Bin Laden.’ Kita tidak tahu kelompok ini kelompok apa." Situs blognya kemudian melaporkan bahwa pada tanggal 30 Juni, pemutaran film tersebut telah dibatalkan.[32][33] Seorang produser TV mengambil gambar poster film tersebut saat ditampilkan di teater dan kemudian membahasnya dalam acara "The Young Turks."[34]
Pada tanggal 14 September 2012, dilaporkan bahwa komunitas Hindu di Kanada berencana untuk menayangkan film ini dengan "menggabungkan cuplikan film ini dengan potongan film-film lainnya yang melecehkan umat Kristen dan Hindu." Namun, karena alasan keamanan dan tidak adanya lokasi umum untuk menayangkan film, film ini hanya akan ditayangkan secara pribadi untuk 200 penonton.[35][36] The Guardian melaporkan bahwa sebuah kelompok anti-Islam di Jerman dan Gerakan "Pro Deutschland Citizens" telah mengunggah trailer film ini di situs pribadi mereka dan berniat untuk menampilkan keseluruhan film, namun pihak berwenang sedang berusaha untuk mencegahnya.[37]
Konten film
Sky News menyatakan bahwa film ini adalah sebuah film "anti-Islam" dan "dirancang untuk membuat marah umat Muslim".[38] Menurut kantor berita Reuters, trailer film ini menggambarkan Nabi Muhammad sebagai orang yang "bodoh, hidung belang, dan penipu agama".[39] NBC News juga menulis bahwa dalam film ini, Muhammad digambarkan sebagai seorang "casanova, homoseksual, dan pelaku pelecehan anak".[40]
Film ini dibuka dengan Muslim Mesir yang sedang membakar rumah-rumah umat Kristen Mesir, sementara pasukan keamanan Mesir hanya berdiri menyaksikan.[41] Adegan berikutnya kembali ke zaman Nabi Muhammad. Istrinya, Khadijah, ditunjuk untuk membuat Al-Quran berdasarkan ayat-ayat Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.[42] Pengikut Nabi Muhammad digambarkan sebagai "pembunuh biadab yang haus kekayaan dan bertekad membunuh semua perempuan dan anak-anak".[43] Dalam salah satu kutipan di trailer, Nabi Muhammad disebut sebagai seekor keledai.[44] Majalah Time menulis bahwa film ini juga menggambarkan bahwa Nabi Muhammad memiliki sisi "homoerotis".[45]
Promosi
Dua cuplikan film ini diunggah ke YouTube pada tanggal 1 Juli 2012 (pukul 13:02, judul: "The Real Life of Muhammad", komentar pengunggah: "Part of the movie, "Life of Muhammad"..... اجزاء من فيلم حياة محمد") dan trailer kedua (pukul 13:50, judul: "Muhammad Movie Trailer", komentar pengunggah: "فضيحة الاسلام الكبري") oleh pengguna "sam bacile".[46]
Pada bulan September, film ini dialih-suarakan ke dalam bahasa Arab dan disebarkan ke dunia Arab oleh seorang blogger Koptik bernama Morris Sadek, yang kewarganegaraan Mesir-nya telah dicabut karena mempromosikan video tersebut.[47][48]
Sebuah cuplikan berdurasi dua menit dalam bahasa Arab disiarkan pada tanggal 8 September oleh Sheikh Khalad Abdalla[49] di sebuah stasiun televisi Mesir bernama Al-Nas.[7][50]
Film ini juga didukung oleh pastor Terry Jones, orang yang sebelumnya dikenal karena aksi pembakaran Al-Quran-nya yang juga mengakibatkan berbagai kerusuhan berdarah di seluruh dunia. Pada tanggal 11 September 2012, Jones mengatakan bahwa ia berencana untuk mempertontonkan cuplikan 13 menit dari film ini di gereja Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida.[8] Jones juga menyatakan bahwa "film ini adalah produksi Amerika, tidak dirancang untuk menyerang umat Muslim, namun untuk menunjukkan ideologi Islam yang merusak. Film ini lebih lanjut juga mengungkapkan secara satir kehidupan Muhammad."[8]
Reaksi
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f5/A_protest_against_an_anti-Islamic_film.JPG/220px-A_protest_against_an_anti-Islamic_film.JPG
http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf11/skins/common/images/magnify-clip.png
Para pengunjuk rasa yang mengecam film ini di Bahrain
Sheikh Khaled Abdalla, dalam komentarnya pada tanggal 8 September di Al-Nas televisi, mengkritik penggambaran Nabi Muhammad dalam film ini.[51] Pada hari yang sama, The Times melaporkan bahwa film itu juga dikecam oleh pemimpin salah satu partai politik di Mesir.[52] Presiden Mesir, Muhammad Mursi, mendesak pemerintah Amerika Serikat untuk menghukum pembuat film yang disebutnya sebagai "orang gila".[53] Kedutaan AS di Kairo juga mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pembuat film ini.[54]
Pada tanggal 12 September, YouTube mengumumkan bahwa mereka untuk sementara membatasi akses ke video ini di Mesir dan Libya.[55] Beberapa kantor berita melaporkan bahwa "Bacile" telah bersembunyi karena mencemaskan bahwa situasi saat ini dapat digunakan sebagai alasan untuk menyakitinya,[8] dan menyatakan bahwa ia akan tetap mempertahankan film ini.[29] "Bacile" juga mengungkapkan keprihatinannya atas tewasnya Stevens dan menyalahkan sistem keamanan di konsulat AS.[14] Afghanistan memutuskan untuk menyensor YouTube pada tanggal 12 September.[56] Pemblokiran akses ke video ini juga terjadi di India, Indonesia, dan Malaysia.[57]
Penayangan trailer film ini menimbulkan protes yang menyebabkan kematian dan ratusan cedera di beberapa kota di dunia.[58] Beberapa pejabat AS yang berbicara secara anonimitas, mengatakan bahwa mereka percaya serangan terhadap Kedutaan AS yang terjadi di Benghazi, Libya, telah dikoordinasikan dan direncanakan terlebih dahulu, dan tidak dipicu oleh film.[59] Al-Qaeda menyatakan bertanggungjawab atas serangan tersebut dan beralasan bahwa hal itu dilakukan sebagai pembalasan atas serangan oleh pesawat tanpa awak AS yang menewaskan pemimpin Al-Qaeda, Abu Yahya al-Libi.[60]
Film ini juga dikecam oleh Gereja Kristen Ortodoks Koptik.[61] Keuskupan Koptik Los Angeles mengeluarkan pernyataan yang menolak melibatkan dan menyeret Koptik dalam kasus ini.[62] Selain itu, Dewan Gereja-gereja se-Dunia juga menyatakan bahwa film ini adalah bentuk "penghinaan terhadap jantung keyakinan umat Islam dan umat beragama lainnya."[63][64]
Timur Tengah dan Afrika Utara
Daftar ini belumlah lengkap. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya.
Negara
Informasi
Ref.
1.000 orang menggelar aksi unjuk rasa mengecam film ini di Jalalabad. Para pengunjuk rasa membakar patung Presiden AS Barack Obama.
Unjuk rasa oleh sekitar 2.000 demonstran terjadi di Diraz. Ulama Sunni dan Syiah di Bahrain bersatu mengutuk film ini.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/ca/Flag_of_Iran.svg/22px-Flag_of_Iran.svg.png Iran
Aksi protes terjadi di luar kedutaan Swiss di Teheran yang mewakili kepentingan Amerika Serikat di Iran. Polisi Iran mencegah pengunjuk rasa agar tidak mencapai gerbang kedutaan. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f6/Flag_of_Iraq.svg/22px-Flag_of_Iraq.svg.png Irak
Reuters melaporkan ratusan aksi unjuk rasa menentang film ini terjadi di Baghdad, Sadr City dan Basra. Protes dalam skala kecil juga terjadi di Najaf. Para pengunjuk rasa membakar bendera Amerika Serikat, meneriakkan kata-kata "Matilah Amerika" dan menyerukan pemerintah Irak agar mengusir para diplomat Amerika. Aksi protes ini dipelopori oleh pimpinan Syiah Moqtada al-Sadr, termasuk ulama-ulama Sunni dan Syiah. Di kota Hilla, kawasan yang didominasi oleh Syiah, pengunjuk rasa membakar bendera Israel dan Amerika Serikat. Di Samarra, para ulama menyerukan untuk memboikot produk-produk asal Amerika Serikat.
Sekitar 50 anggota Gerakan Islam di Israel melakukan aksi protes di depan Kedutaan Besar AS di Tel Aviv. Mereka menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah mensponsori "rakyat jelata" untuk menjatuhkan Islam dan umat Muslim. Tidak ada bentrokan atau kerusuhan dalam aksi ini. Di Acre, pengunjuk rasa Arab meneriakkan bahwa "hanya aturan Islam yang akan mewujudkan perdamaian di seluruh dunia. Yahudi dan Kristen bisa hidup tanpa dibayangi ketakutan di bawah sayap Islam." Beberapa kata-kata yang menyatakan dukungan untuk Osama bin Laden juga diteriakkan oleh para pengunjuk rasa.
Di Amman, 200-an pengikut Salafi berunjuk rasa di kedutaan AS, sedangkan 1400 pendukung Ikhwanul Muslimin juga berunjuk rasa di pusat kota Amman.
Pengunjuk rasa membakar gerai-gerai KFC dan Hardee di Tripoli.
Unjuk rasa anti-Amerika berlangsung di luar kedutaan AS di Kuwait oleh sekitar 200 pendemo.
Protes yang terjadi di Kantor Konsulat AS di Benghazi, Libya, menewaskan empat warga AS, termasuk Duta Besar Christopher Stevens.
Unjuk rasa pecah di ibu kota Nouakchott.
Agence France Press melaporkan bahwa sekitar 300 sampai 400 pengunjuk rasa berkumpul di luar Konsulat AS di Casablanca pada tanggal 12 September dengan pengawasan ketat dari kepolisian Maroko. Aksi protes berlangsung tanpa kekerasan, sebagian besar diorganisasikan melalui media sosial dan tidak dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu. Kurang lebih 200 Islamis garis keras berkumpul di Salé, kota kembarnya ibu kota Maroko, Rabat. Pengunjuk rasa ini meneriakkan seruan anti-AS dan membakar bendera AS.
Aksi demo mengutuk penayangan film ini berlangsung di luar Kedubes AS di Kairo. Protes ini dilaporkan menelan satu korban jiwa. Menurut sumber-sumber keamanan, 53 polisi juga mengalami luka-luka dalam bentrok tersebut. Bahkan 7 polisi di antaranya menderita luka-luka tembakan.
Aksi protes dilaporkan terjadi di Jalur Gaza. Puluhan warga Palestina memprotes dan membakar bendera Amerika dan Israel sambil meneriakkan "Matilah Amerika dan Israel!" Badan-badan internasional menutup kantor mereka di Gaza pada hari itu sebagai langkah pencegahan. Keesokan harinya, di kota Gaza, sekitar 25.000 massa turun ke jalan, membakar bendera Amerika dan Israel serta patung sang produser film. Beberapa ratus orang juga berunjuk rasa di Nablus dan membakar bendera Amerika.
Aksi unjuk rasa berlangsung di luar McDonald's di Buraidah.
200 orang berdemonstrasi di depan kedutaan AS di Damaskus.
Irish Times melaporkan sekitar 200 pengunjuk rasa berunjuk rasa di depan kedutaan AS di Tunis. Para pengunjuk rasa ini melemparkan batu, membakar bendera AS dan meneriakkan slogan anti-Amerika. Aksi ini dibubarkan oleh polisi dengan menggunakan semburan gas air mata dan peluru karet.
Ratusan orang berkumpul di Alun-alun Beyazit di Istanbul dalam aksi demonstrasi damai menentang film. Aksi ini disponsori oleh Partai Saadet, sebuah partai konservatif marginal yang tidak terwakili di parlemen Turki.
Di Yaman juga dilaporkan telah terjadi bentrokan setelah demonstran menyerbu Kedutaan Besar AS. Peristiwa ini menewaskan empat pengunjuk rasa dan 48 orang cedera. Korban termasuk 10 anggota pasukan keamanan yang ditugasi untuk menjaga kedutaan tersebut.
Amerika
Negara
Informasi
Ref.
Lebih dari 100 orang menggelar unjuk rasa di Balai Kota Calgary. Mahdi Qasqas, pemimpin Dewan Muslim Calgary mengatakan bahwa protes tersebut tidak hanya berhubungan dengan film anti-Islam tersebut. "Kebencian bukan hanya fenomena yang berhubungan dengan umat Islam. Ini terkait dengan semua populasi minoritas non-dominan dan kami di sini untuk menghentikan semua itu," ujar Qasqas.
Asia
Negara
Informasi
Ref.
Sekitar 1.000 anggota kelompok "Khelafat Andolon" berunjuk rasa dan mencoba mendekati kedutaan AS di Dhaka, namun aksi ini dihentikan oleh polisi setempat. Tidak ada laporan tentang adanya kericuhan dalam aksi ini.
Demonstrasi berlangsung di Srinagar, Kashmir. Imam setempat mengecam film Innocence of Muslims dan mengatakan "Ini adalah hak kita untuk memprotes tindakan keji yang bertujuan untuk menyakiti sentimen kaum muslimin. Namun, kami tidak akan melakukan aksi vandalisme properti yang hanya akan menyebabkan kerugian bagi kita sendiri. Kami akan protes dengan damai." Aksi protes ini berlangsung selama tiga hari, konsulat AS di Chennai tetap saja dilempari batu yang memecahkan beberapa kaca jendela. Akibatnya, proses penerbitan Visa oleh konsulat AS dibatalkan selama dua hari.
Aksi unjuk rasa anti-Amerika dan anti-Israel berlangsung di luar kedutaan AS di Jakarta oleh sekitar 200 pengunjuk rasa.
Aksi protes digelar oleh sekitar 30 Muslim yang mewakili berbagai organisasi Islam di Malaysia. Aksi ini berlangsung di kedutaan AS di Kuala Lumpur. Protes juga terjadi di Batu Caves dan di Ipoh.
Aksi protes terjadi di ibu kota Maladewa, Male.
Aksi protes digelar di kedutaan besar AS di Islamabad, Peshawar, Karachi dan Swat oleh "Jamaat-e-Islami", sementara aksi demonstrasi juga terjadi di Lahore oleh kelompok "Tehreek-e-Hurmat-e-Rasool" dan "Tehreek-e-Hurmat-e-Rasool", serta di Multan oleh "Jamiat Talba Arbia" dan "Shehri Mahaz".
Pada tanggal 13 September 2012, Altaf Hussain (Kepala Gerakan Mutahidda Qaumi, partai politik terbesar ke-3 di Pakistan) mengirim telegram kepada Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu. Hussain menuntut agar film tersebut harus segera ditarik karena telah menyakiti perasaan lebih dari satu miliar umat Islam di seluruh dunia.[94]
Lebih dari 300 pengunjuk rasa berdemo di Marawi, Lanao del Sur sembari membakar bendera Amerika Serikat pada tanggal 17 September 2012.
Protes mengecam film ini berlangsung di Sri Lanka Barat.
Oseania
Negara
Informasi
Ref.
Pada tanggal 15 September 2012, lebih dari 500 orang berunjuk rasa di depan Konsulat AS di Martin Place, Sydney, New South Wales. Para demonstran, termasuk anak-anak,[97] membawa spanduk bertuliskan "Penggal kepala semua orang yang menghina Nabi" dan meneriakkan sentimen pro-Islam dan pro-Osama bin Laden. Polisi berusaha untuk membentuk sebuah barisan di depan para demonstran namun tidak berhasil. Aksi ini berubah menjadi kericuhan. Polisi menggunakan semprotan merica dan anjing pelacak dikerahkan untuk memecah kericuhan. Enam anggota polisi, beberapa pengunjuk rasa dan warga sipil terluka, dua kendaraan polisi juga dirusak dalam aksi tersebut.
Afrika
Negara
Informasi
Ref.
Unjuk rasa terjadi di Mombasa. Para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan membakar bendera AS.
Di Nigeria, para ulama mengutuk film ini, namun menyarankan agar tidak melakukan aksi demonstrasi. Meskipun demikian, pasukan keamanan di seluruh negeri sedang dalam keadaan waspada mengantisipasi terjadinya aksi unjuk rasa.
Ratusan pengunjuk rasa menyerbu sebuah katedral di Zinder serta membakar bendera Amerika Serikat dan Inggris. Dewan Islam Niger mengutuk film kontroversial ini, namun menyarankan agar pengunjuk rasa tidak menyerang gereja-gereja. Seorang anggota polisi terluka dan sekitar selusin demonstran ditangkap dalam aksi ini.
Hampir seribu orang memprotes film ini di Mogadishu, Somalia.
Ratusan pengunjuk rasa yang menyebut diri mereka sebagai "Pemuda Sudan" berkumpul di luar kedubes Amerika Serikat di Khartoum pada tanggal 12 September. Wakil kedutaan bertemu dengan tiga pengunjuk rasa, menghasilkan tuntutan tertulis yang menuntut permintaan maaf dari pembuat film dan penghapusan video di YouTube.
Eropa
Negara
Informasi
Ref.
Aksi demonstrasi terjadi di Antwerp pada tanggal 16 September. Para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan membakar bendera AS. Polisi Belgia menangkap 230 orang, termasuk seorang pemimpin kelompok Islam "Sharia4Belgium".
Lebih dari 100 demonstran ditangkap dalam aksi unjuk rasa di luar kedutaan AS di Paris. Dalam aksi tersebut, empat orang juga menderita luka ringan.
Konsulat Amerika di Amsterdam ditutup lebih awal dari biasanya pada tanggal 14 September untuk mengantisipasi unjuk rasa. Sebuah demonstrasi damai oleh sekitar 30 orang terjadi di Dam Square di pusat kota Amsterdam.
Politisi Belanda, Geert Wilders, memuat pranala video YouTube film ini di situs pribadinya. Sesaat setelah itu, situs pribadinya dan juga situs resmi Partai Kebebasan jadi tidak bisa diakses. Menanggapi tindakannya ini, Wilders menyatakan bahwa aksinya ini termotivasi "untuk membela kebebasan berekspresi."
200-an demonstran berkumpul di luar kedutaan besar AS di London, membakar bendera AS dan Israel. The Daily Mail melaporkan bahwa aksi demo dan pembakaran bendera ini diprovokatori oleh Anjem Choudary. Tidak ada laporan tentang adanya kekerasan dalam aksi ini.
Tanggapan Amerika Serikat
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2d/Barack_Obama_delivers_statement_on_US_Consulate_attack_in_Benghazi_Sep12%2C_2012.jpg/220px-Barack_Obama_delivers_statement_on_US_Consulate_attack_in_Benghazi_Sep12%2C_2012.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf11/skins/common/images/magnify-clip.png
Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Rodham Clinton memberikan pernyataan di Gedung Putih yang mengutuk serangan terhadap Kedutaan AS.[111]
Pada tanggal 12 September 2012, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan bahwa ia "sangat mengutuk serangan terhadap fasilitas diplomatik Amerika Serikat". Obama lebih lanjut memerintahkan agar keamanan ditingkatkan di semua fasilitas tersebut.[112] Sekelompok tim Marinir kemudian dikirim ke Libya untuk membantu meningkatkan keamanan.[113]
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton menyebut film Innocence of Muslims yang dibuat oleh Nakoula Basseley Nakoula ini sebagai film yang menjijikkan dan tercela. Clinton menegaskan, pemerintah AS tidak ada hubungannya dengan film yang dimaksud. "Film itu adalah upaya sinisme untuk menyerang orang lain atas keyakinan relijiusnya. Bagi kami, khususnya bagi saya secara personal, video ini benar-benar menjijikkan dan sangat tercela. Nampaknya memang sengaja memiliki tujuan menghina, untuk merendahkan sebuah agama yang besar dan memprovokasi kemarahan," kata Clinton pada tanggal 12 September 2012. Meski demikian, Clinton menyatakan semestinya film tersebut tidak dapat dijadikan pembenaran untuk merusak fasilitas dan menyerang diplomat AS.[114] Sejumlah anggota Kongres Amerika Serikat, termasuk Rand Paul, Tom McClintock, dan Jeff Landry, menyarankan agar bantuan kepada Mesir dan Libya dihentikan atau dipotong.[115]


http://id.wikipedia.org/wiki/Innocence_of_Muslims